Minggu, 01 April 2018

Guna Menolong Seorang Pemain

Ayah dari seorang patrice evra juga bukanlah orang sembarangan, karena ia merupakan anak dari seorang diplomat senegal dan ketika dirinya masih berusia dua belas (12) bulan alias satu tahun, mereka sekeluarga pindah tempat tinggal ke kota Brussel yang terletak di belgia sana lantaran alasan pekerjaan ayahnya yang mengharuskan mereka menetap dinegara penemu waffle itu, atau lebih tepatnya dikedutaan senegal disana. Seorang anak berita sepak bola indonesia yang masa kecilnya sering berpindah - pindah akan memberikan pengaruh terhadap mental atau psikis dari anak itu lantaran mereka tidak memiliki lingkungan yang benar - benar bisa dianggap sebagai "rumah" atau kampung halaman ditambah lagi orang - orang baru yang terus menerus ditemui sehingga tidak adanya kesan yang mendalam terhadap seseorang dimasa kecilnya. Tapi ini semua berubah ketika patrice evra menginjak usia dewasa dan negara api belum menyerang dan juga tanggung jawab.



Selanjutnya patrice evra juga mampu mengadaptasikan dirinya sendiri dengan mengubah posisinya apabila sewaktu - waktu diperlukan menjadi bek sayap yang lebih berorientasikan kepada sisi penyerangan dibandingkan pertahanan berita bola dunia. Disini, pemain sepakbola yang pernah ditunjuk sebagai kapten tim nasional perancis tersebut dapat memberikan umpan silang kepada rekan setimnya dan ia mampu memiliki keahlian seperti ini lantaran pada awal karirnya dimana ia bermain sebagai sayap seperti Gareth Bale. Namun disisi lain bek sayap dizaman modern sekarang ini juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan seperti itu, tengok saja marcelo dan jordi alba yang bahkan sering menerobos barisan pertahanan lawan tanpa pengawalan yang ketat. Tapi disisi lain juga perlu diingat bahwa meninggalkan pertahanan seperti ini sangat beresiko besar bagi kerapuhan tim karena adanya lubang yang tidak diisi oleh mereka ke pesaing terdekat mereka.



Setelah Patrice Evra membantu tim nasional perancis meraih kemenangan tersebut, mantan kapten skuad ayam jantan tersebut juga diberikan sanjungan akan gaya serta jiwa kepemimpinan yang ia tunjukkan ditambah lagi perannya dalam menggunakan kelebihannya yang tidak dimiliki oleh rekan setimnya, yakni pengalaman dalam menyatukan berbagai perbedaan yang ada didalam skuad asuhan pelatih laurent blanc saat itu. Memang tidak semua pemain memiliki jiwa kepemimpinan dan bahkan seorang lionel messi juga tidak mampu menunjukkan kualitas berita bola yang satu ini sampai usianya menginjak hampir tiga puluh tahun (30) dan orang sering menganggap leadership sebagai sesuatu yang sepele namun itu semua hanya karena kita tidak pernah melihat apa yang terjadi didalam ruang ganti dan juga apa kata - kata semangat pembakar jiwa yang dilontarkan guna menolong seorang pemain dalam menaikkan performanya mengolah si kulit bundar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar