Melanjutkan komentarnya, penulis michael calvin kemudian juga menambahkan bahda didalam sebuah dunia sepakbola dimana ketidakjelasan suatu identitas dianggap sebagai sebuah inovasi tersendiri, arsene wenger mampu menciptakan tren dan juga membuat suatu terobosan serta gebrakan baru dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pelatih berita bola. Komentar ini mengacu kepada kebijakan seorang arsene wenger yang jarang sekali mau membeli pemain hebat dengan reputasi terkenal dan berbandrol mahal namun lebih sering mendidik pesepakbola muda berbakat diakademi arsenal dan kemudian menanamkan rasa loyalitas dan kecintaan terhadap klub yang bermarkas di stadion emirates tersebut. Hal ini juga tentunya tidak salah namun sangat sering dimanfaatkan oleh klub lain, baik di liga primer inggris maupun eropa yang memiliki kucuran dana besar serta tidak segan untuk "membajak" punggawa arsenal dengan iming - iming gaji dan trofi walau belum masih kuat.
Akan tetapi dilain sisi, sir alex ferguson sendiri yang juga sempat menjadi pelatih berita bola dunia dan menukangi manchester united sempat mengungkapkan kekagumannya kepada sosok arsene wenger, terutama sifatnya yang sangat konsisten dalam menjalankan gaya permainan anak asuhnya ketika mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dan juga kecenderungannya untuk tidak menghambur - hamburkan uang klub. Legenda setan merah ini sendiri juga dikenal sebagai salah satu pelatih yang kerap membeli pemain hebat namun tetap tidak mengacuhkan para talenta muda hasil didikan akademi manchester united dan kerap melambungkan beberapa nama diindustri ini, seperti misalnya wayne rooney yang diboyong dari everton selagi muda, alan smith yang karirnya harus tamat lantaran terkena cedera berkelanjutan, ryan giggs dan paul scholes duo gelandang legendaris setan merah, serta tidak ketinggalan bek tangguh rio ferdinand dari leeds united.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar