Ia Rasakan Semasa Kecil

Arsene Wenger sendiri merupakan anak paling termuda dari total tiga (3) bersaudara, dengan ayah yang bernama Alphonse dan ibunya Louise. Saat itu, Arsene Wenger kecil tinggal di duppigheim pada tahun seribu sembilan ratus lima puluhan (1950an) silam namun ia lebih banyak menghabiskan waktunya didesa sebelah yang bernama duttlenheim dengan jarak sepuluh (10) mil barat daya dari strasbourg, tempat kelahirannya. Dari kecil arsene wenger memang sudah ditempa berita sepak bola indonesia untuk menjadi seseorang yang sanggup berjalan dengan jarak sangat jauh, maka tidak mengherankan ia sempat menjadi seorang pemain sepakbola yang dikenal harus sanggup berlarian kesana kemari tanpa kenal lelah dan karir itu ia lanjutkan lagi namun tidak berposisi sebagai pemain melainkan pelatih yang memberikan arahan kepada para pemainnya dari sisi lapangan. Dari tahun lahirnya diparagraf sebelumnya, kita bisa ketahui bahwa ia memiliki shio kerbau telah disumbangkan patrice evra.

Ayah arsene wenger yang bernama alphonse sendiri sama seperti kebanyakan warga yang lahir dan tinggal didaerah alsatians, saat itu bergabung dengan pasukan Jerman secara paksa setelah negara yang saat itu masih dipimpin oleh diktator adolf hitler secara paksa juga merebut daerah alsace-lorraine yang sekarang telah diambil kembali oleh perancis. Ayahnya yang bernama Alphonse sendiri dikirim untuk berperang dipasukan timur bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh empat (1944) ketika masih berusia dua puluh empat (24) tahun. Dari sini bisa dilihat bahwa arsene wenger sendiri merupakan sosok yang mandiri sedari kecil lantaran harus ditinggal oleh sang ayah menjalani tugas yang sebenarnya tidak ia inginkan dan hal tersebut bisa dilihat pada pelatih berita bola yang sekarang menukangi arsenal ini dimana ia terus menerus tanpa henti menganalisa pertandingan dan membangun strategi yang sesuai guna menolong seorang pemain.

Menurut ayahnya yang bernama alphonse yang dulu juga sempat melatih tim desa mereka, arsene wenger sendiri mulai mengenal olahraga sepakbola seperti ini ketika usianya masih enam (6) tahun, sebuah usia yang muda. Saat itu, pelatih berita bola dunia yang sekarang menangani arsenal ini dibawa untuk menyaksikan pertandingan sepakbola oleh ayahnya ke Jerman dimana ia memiliki ketertarikan tersendiri terhadap klub domestik borussia monchengladbach yang sekarang juga masih berlaga di bundesliga. Memang tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti pria kelahiran strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) ini akan berlabuh diklub asal jerman tersebut, namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah seorang arsene wenger masih memendam perasaan yang sama seperti yang ia rasakan semasa kecil dibawa oleh sang ayah?