Minggu, 29 April 2018

Membawa Pulang Trofi Regional

Dari quimper, riyad mahrez kemudian direkrut oleh klub berita sepak bola indonesia yang berlaga diligue 2 perancis le havre. Bersama le havre ini, riyad mahrez mampu menggelontorkan tiga puluh empat (34) buah gol dari total penampilannya sebanyak seratus dua puluh tujuh (127) kali. Meskipun masih jauh dari yang diharapkan, tapi setidaknya dari sini kita bisa melihat perkembangan dari pemain sepakbola yang lahir di sarcelles, perancis tanggal dua puluh satu (21) bulan februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (1991) silam tesebut dan sedikit demi sedikit dirinya sudah menjadi semakin matang terutama dalam menjalankan tugasnya sebagai sayap dan terkadang gelandang tengah juga playmaker, atau pengatur serangan. Selain itu ada juga faktor lain yang perlu diingat, yakni ligue 2 perancis yang sempat dikatakan oleh riyad mahrez terlalu bermain secara defensif serta takut mengambil resiko, mungkin ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa dirinya sulit untuk menyarangkan si kulit bundar kedalam gawang lawan kala itu.



Pada babak kualifikasi pergelaran piala dunia tahun dua ribu delapan belas (2018) yang digelar oleh FIFA selaku federasi yang mengepalai seluruh organisasi sepakbola dunia ketika aljazair berhadapan melawan wakil afrika lainnya, tanzania, riyad mahrez mampu menggelontorkan sebiji gol dan juga menyumbangkan satu buah asis alias umpan yang berbuah gol untuk rekan setimnya, carl medjani. Performa apik yang ditunjukkan oleh punggawa leicester city ini mampu membawa aljazair untuk kembali lolos kepergelaran akbar sepakbola empat (4) tahunan ini dirusia nanti meskipun harus diakui juga bahwa aljazair sendiri tidak terlalu memiliki materi pesepakbola yang berkilauan namun disokong dengan strategi serta taktik yang apik ditambah peranan dari riyad mahrez yang selalu mampu memukau orang banyak, maka tidak ada hal yang tidak mungkin mereka raih selama rubah gurun bisa tetap tampil konsisten berita bola tidak mau mengambil resiko.



Kemudian pada babak fase grup berita bola dunia terakhir dipergelaran piala afrika tahun dua ribu empat belas (2014) tersebut, riyad mahrez yang membela aljazair berhadapan melawan senegal mampu membuka keunggulan negaranya lewat gol yang ia sarangkan kedalam gawang lawan. Pada pertandingan tersebut, aljazair menang dengan skor akhir dua kosong (2 - 0) dimana kemenangan ini didapatkan melalui peranan besar dari pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh delapan sentimeter (178 cm) tersebut, dan membuat mereka mampu melaju kebabak selanjutnya ke perempat final tanpa ada babak enam belas besar (16) lantaran tidak banyak negara dibenua afrika yang benar - benar memiliki asosiasi pesepakbolaan yang terpadu dan tersinkronisasi secara harmonis. Berhasilnya aljazair dalam fase grup ini juga sekaligus memulihkan harapan mereka untuk membawa pulang trofi regional tersebut setelah sekian lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar