Minggu, 01 Juli 2018

Mereka Mencapai Titik Terendahnya

Tim nasional Perancis berhasil mengakhiri laga demi laga dengan hasil yang amat gemilang, dan pada babak semifinal mereka akhirnya kembali dipertemukan melawan Jerman tanggal tujuh (7) bulan Juli dan disini Patrice Evra berhasil menepis seluruh kritikan yang ditujukan kepada dirinya dilaga pembuka melawan Romania tadi. Saat itu, pemain sepakbola yang pernah memperkuat marseille, manchester united, serta juventus tersebut mampu membantu negaranya mendapatkan tendangan pinalti disamping juga menampilkan performa bertahan yang sangat gemilang dan sanggup menjaga gawang perancis dari kebobolan melawan tim panser. Pada akhirnya, mereka mampu membalaskan dendam berita bola indonesia atas juara dunia tersebut dengan skor akhir dua kosong (2-0) serta mampu membawa ayam jantan melaju kebabak final dikampung halaman sendiri. Performa seorang pemain memang tidak bisa dinilai dari satu laga saja guna menolong seorang pemain.


Namun kejayaan tim nasional Perancis harus terhenti disitu lantaran dilaga pamungkas piala eropa tahun dua ribu enam belas (2016) yang digelar oleh UEFA selaku asosiasi yang mengepalai seluruh organisasi sepakbola benua biru ditanah menara eiffel itu, Patrice Evra dan kawan - kawan harus rela ditekuk Portugal dengan skor satu kosong (1-0) setelah keduanya menjalani babak tambahan. Gol Portugal diceploskan oleh penyerang Eder dan disitu Cristiano Ronaldo bahkan tidak diturunkan oleh pelatih mereka lantaran dinyatakan mengalami cedera ringan sehingga bisa membahayakan masa depannya. Namun hingga sampai saat ini, walau tidak berkontribusi dipartai puncak namun pemain berita bola dunia yang berjuluk CR7 tersebut sangat membanggakan pencapaiannya ditambah perangainya yang agak angkuh di media sosial sehingga orang kerap membanding - bandingkannya dengan lionel messi yang lebih rendah hati pembenahan secara sangat serius.


Patrice Evra sendiri kemudian dipercayai oleh pelatihnya Laurent Blanc untuk membela tim nasional Perancis dalam menghadapi lima (5) pertandingan berita bola pada pergelaran piala dunia tahun dua ribu empat belas (2014) yang dilangsungkan di Brasil dimana saat itu, negara menara eiffel tersebut harus dikalahkan lagi - lagi dibabak perempat final yang juga oleh sang juara Jerman. Permainan yang ditunjukkan pasukan ayam jantan memang tidaklah jelek namun saja tim panser mampu menunjukkan permainan yang lebih efisien serta tidak membuang - buang kesempatan lantaran diisi oleh berbagai pemain top diliga mereka, bundesliga. Jerman bahkan sanggup mempermalukan pengoleksi trofi piala dunia terbanyak, Brasil dengan skor akhir tujuh satu (7-1) dibabak semifinal dan kala itu, kepercayaan publik Brasil akan tim nasional mereka mencapai titik terendahnya dalam sejarah pesepakbolaan negara samba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar