Vicente del bosque, mantan pelatih tim nasional spanyol juga sempat menerapkan taktik yang serupa dengan yang pernah ditanamkan oleh josep pep guardiola ketika dirinya masih berstatus sebagai pelatih barcelona. Namun pelatih berita bola yang sekarang menukangi tim divisi cina ini saat itu menggunakan tiki-taka dengan variasi yang berbeda, yakni dengan menekankan penekanan berat terhadap lawan dan juga sistem false nine (9) yang penting dalam skema formasi empat tiga tiga (4-3-3) dan terkadang juga empat enam nol (4-6-0) ketika vicente del bosque masih melatih tim matador itu dan sempat membawa fernando torres dan kawan - kawan menjuarai pergelaran piala dunia tahun dua ribu sepuluh (2010) serta piala eropa alias euro tahun dua ribu dua belas (2012) setelah sebelumnya mereka mampu memenangkan trofi serupa diedisi sebelumnya tahun 2008 namun saat itu masih dilatih oleh luis aragones yang sekarang sudah pensiun jarang turun membangun serangan.
Penggunaan gaya bermain tiki-taka oleh josep pep guardiola sendiri juga memanfaatkan penekanan terhadap garis pertahanan musuh yang berat dan menerapkan skema formasi empat tiga tiga (4-3-3) mampu memberikan tanggung jawab pertahanan kepada setiap pemain berita bola dunia apabila suatu waktu mereka kehilangan penguasaan bola dari kubu barcelona dan masing - masing bagian dari tim diharapkan untuk berusaha merebutnya kembali. Inilah salah satu alasan mengapa barcelona dan juga manchester city memiliki statistik penguasaan bola yang sangat tinggi karena mereka kerap mengharapkan atau setidaknya berusaha memancing pemain lawan untuk maju meninggalkan posisinya sebelum akhirnya melancarkan serangan mematikan disokong oleh sejumlah nama beken dunia. Namun walaupun didukung tim dengan dana besar, josep pep guardiola sempat tidak bisa berbuat banyak bersama bayern munchen di jerman dan hanya menjuarai liga domestik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar