Selasa, 10 Juli 2018

Sebagai Seorang Juru Taktik

Berikutnya setelah berkarir di mulhouse football club, arsene wenger kemudian berpindah ke aspv strasbourg, klub berita sepak bola indonesia yang berbasis dikampung halamannya. Disini, pelatih sepakbola yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) silam tersebut mulai bermain dari tahun 1975 hingga 1978 dan mencatatkan delapan (8) kali penampilan dimana ia sanggup menggelontorkan satu buah gol (1), sebuah angka yang lagi - lagi tidak menarik. Kemudian klub sepakbola yang satu ini berganti nama menjadi rc strasbourg dan bertanding dikasta tertinggi pesepakbolaan perancis yakni ligue 1 dan sedari musim 1978 hingga 1981 arsene wenger mencatatkan tiga belas kali (13) penampilan dan tidak mampu mencetak satupun gol disini. Memang seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa ia sama sekali tidak memiliki bakat yang tinggi sebagai seorang pemain dan bahkan rekan setimnya juga sampai mengatakan hal itu bahwa dirinya lebih banyak mengatur tim ketimbang bermain juga tidak tinggal diam.


Setelah membahas mengenai karir sepakbola seorang arsene wenger sebagai seorang pemain berita bola dunia, kini kita akan beranjak ke karir kepelatihannya dimulai dari as nancy yang tadinya dinamakan mulhouse. Mulai dari tanggal satu juli (1) seribu sembilan ratus delapan puluh empat (1984) hingga tanggal dan bulan yang sama tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh (1987), pelatih yang dijuluki sebagai sang profesor ini sanggup mencatatkan total seratus empat belas (114) pertandingan selama 3 tahun itu. Dengan total tiga puluh tiga (33) kemenangan, tiga puluh (30) hasil imbang, dan lima puluh satu (51) kali menelan kekalahan, karir arsene wenger sebagai pelatih untuk pertama kalinya di as nancy ini tidak berjalan dengan mulus karena persentase kemenangannya hanya mencapai dua puluh delapan koma sembilan persen (28,9%) saja lantaran masih minimnya pengalaman yang ia miliki saat itu xavi dan gerard pique.


Setelah puas berkarir didaratan perancis, arsene wenger akhirnya memutuskan untuk hengkang dari tanah airnya akibat skandal pengaturan skor yang dilakukan oleh marseille. Nagoya grampus eight dari jepang kemudian tertarik untuk menyewa jasa pelatih berita bola yang dijuluki sang profesor ini dan mulai dari tanggal satu bulan februari (1) 1995 hingga tiga puluh (30) bulan september tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam (1996) arsene wenger sempat menjadi juru taktik klub asal jepang yang satu ini. Selama setahun bersama nagoya grampus eight, arsene wenger mampu mencatatkan total delapan puluh tujuh (87) kali penampilan dan memetik empat puluh sembilan kemenangan (49), empat kali hasil imbang (4), dan juga tiga puluh empat (34) kali hasil kalah. Dengan persentase kemenangan sebesar lima puluh enam koma tiga persen (56,3%), ia semakin mengasah bakatnya sebagai seorang juru taktik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar