Kamis, 05 Juli 2018

Tiket Menuju Liga Champions

Menanggapi kekalahannya dalam perebutan gelar juara liga primer inggris, arsene wenger menunjukkan sebuah sikap dan juga tindakan yang tidak biasa ia tunjukkan, yakni dengan mengendurkan dasi yang ia kenakan serta meneriaki pemainnya dengan berbagai macam instruksi berita sepak bola indonesia dari pinggir lapangan hijau dibelakang garis batas. Jurnalis olahraga phil mcnulty saat itu menuliskan disurat kabarnya bahwa pelatih yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) tersebut menunjukkan perilaku seseorang yang sudah menggenggam gelar juara ditangannya namun sekarang harus dengan terpaksa ia melihat kehormatan tersebut meluncur dari sela - sela jarinya. Hal seperti ini memang sangatlah mengesalkan dan wajar saja jika arsene wenger kehilangan kendali dan ketenangannya namun dilain sisi para pemain sepakbola yang mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau juga tidak boleh sepenuhnya disalahkan karena mereka hanya mengikuti apa yang diinstruksikan oleh sang pelatih diruang ganti salah satu bek terbaik.


Sepanjang pramusim atau sebelum musim sepakbola yang baru digulir saat itu, arsene wenger kemudian mengadakan meeting atau pertemuan dengan para pemainnya untuk membahas berbagai macam alasan serta penyebab mengapa mereka bisa kehilangan gelar juara liga primer inggris yang sudah ada didepan mata. Kebiasaan yang didapatkan oleh arsene wenger semasa ia masih melatih nagoya grampus eight didaratan jepang ini juga nampaknya masih dibawa hingga kenegara ratu elizabeth dan disini ia mendengarkan segala macam masukan serta curhatan dari anak asuhnya tersebut. Salah seorang pemain arsenal, martin keown mengatakan bahwa sang pelatih berita bola dunia secara tidak langsung mengurangi kemungkinan mereka untuk menjadi juara musim lalu lantaran arsene wenger sesumbar mengatakan bahwa mereka akan kembali menjalani sebuah musim tanpa mengalami satu kekalahan pun, dan hal ini juga diamini oleh beberapa punggawa the gunners lain tidak bisa sepenuhnya disalahkan.


Arsenal sendiri kemudian mampu menciptakan rekor dimana mereka berhasil menampilkan penampilan mengolah si kulit bundar yang amat mengesankan pada pertandingan pembukaan musim sepakbola liga primer inggris tahun dua ribu dua hingga dua ribu tiga (2002 - 2003) yakni dengan menggilas klub berita bola semenjana birmingham city dengan skor akhir 2 - 0 tanpa balas sama sekali. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan the gunners yang keempat belas (14) secara beruntun dibawah komando seorang arsene wenger dan tidak ada tanda - tanda laju mereka akan melamban karena komposisi skuad arsenal saat itu diisi oleh berbagai pemain matang dan juga bertalenta. Hal ini nampaknya sangat bertolak belakang dengan yang terjadi sekarang dimana the gunners harus terseok - seok mengais poin demi poin hanya untuk bercokol diposisi empat (4) besar klasemen dan mendapatkan tiket menuju liga champions eropa secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar