Senin, 09 Juli 2018

Juga Tidak Tinggal Diam

Seorang pengamat sepakbola dari inggris bernama alan hansen mengatakan pada tahun dua ribu empat (2004) kemarin bahwa tim arsenal saat itu merupakan salah satu tim berita bola indonesia yang paling fleksibel, mampu beradaptasi dengan segala kondisi, namun disaat yang bersamaan juga sangat berbahaya sepanjang sejarah dunia pesepakbolaan inggris. Memang kala itu the gunners berisikan deretan pesepakbola mumpuni diberbagai posisi mulai dari sol campbell dan lilian thuram yang menjadi palang pintu pertahanan arsenal, ditambah berbagai gelandang sangar seperti misalnya robert pires dan fredrik ljungberg serta patrick vieira, ditambah lagi ujung tombak mereka yang sangat berbahaya asal perancis, thierry henry yang terkadang dipasangkan dengan jose antonio reyes oleh pelatih yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) silam itu. Akan tetapi kebijakan transfer dari seorang arsene wenger ini sendiri juga menjadi bumerang lantaran ia tidak mampu menjamin kemenangan bagi timnya maniak dengan sorotan kamera.


Lalu pada bulan maret tahun dua ribu sebelas (2011) silam, arsene wenger lagi - lagi harus terlibat dengan sebuah insiden yang tidak mengenakkan. Pelatih berita bola yang sempat menjadi juru taktik as monaco, mulhouse, nagoya grampus eight, serta rc strasbourg tersebut dijatuhi hukuman atas dasar kelakuan yang tidak pantas oleh UEFA, asosiasi yang mengepalai seluruh organisasi sepakbola di eropa setelah arsene wenger melontarkan komentar kepada sang wasit massimo busacca setelah arsenal menelan kekalahan dari barcelona. Raksasa la liga spanyol dan dunia itu memang kerap dicurigai oleh pelatih lain terlibat dalam skandal pengaturan skor dan juga penyogokan wasit akibat berbagai keputusan wasit yang sering kali menguntungkan mereka namun belakangan ini klub yang bermarkas di camp nou itu juga sering mendapat perlakuan tidak mengenakkan pasalnya sudah beberapa gol mereka yang dianulir walau sudah melewati garis gawang tidak bisa berbuat banyak.


Sebuah badan komisi penegakkan kedisiplinan yang bernaung dibawah asosiasi sepakbola inggris sendiri saat itu memutuskan bahwa arsene wenger bersalah atas perbuatannya dan pelatih sepakbola yang sempat menukangi as monaco, mulhouse, nagoya grampus eight, serta rc strasbourg sebelum merapat ke arsenal ini menerima larangan dua belas (12) pertandingan berita bola dunia tidak boleh menemani timnya berlaga dari pinggir lapangan ditambah lagi denda sebesar gajinya selama empat (4) minggu. Sanksi ini tentu sangat merugikan arsene wenger dan juga arsenal, dan masalah terbesarnya bukanlah uang tadi melainkan jumlah laga dimana ia tidak boleh hadir dipertandingan yang terlampau banyak. Arsene wenger juga tidak tinggal diam dan mengajukan gugatan namun gugatan tersebut ditolak dan sang profesor diberikan denda tambahan sebesar sepuluh ribu (10.000) poundsterling akibat keputusannya itu yang dianggap meremehkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar