Minggu, 22 Juli 2018

Sedang Menjalani Masa Rerindahnya

Antonio valencia sendiri pada akhirnya hanya mampu mencatatkan dua (2) kali penampilan mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau bersama villareal di la liga spanyol saja lantaran kala itu pemain sepakbola yang lahir di lago agrio, ekuador tanggal empat (4) bulan agustus tahun seribu sembilan ratus delapan puluh lima (1985) silam ini sempat dipinjamkan keberbagai klub berita sepak bola indonesia, yakni recreativo sepanjang musim sepakbola tahun dua ribu lima hingga dua ribu enam (2005 - 2006) serta wigan athletic yang berlaga di liga primer inggris dari tahun 2006 sampai 2008. Dipinjamkannya seorang pemain sepakbola sendiri bukanlah sebuah hal yang menyedihkan karena dirinya bisa saja tidak mendapatkan jam terbang yang memadai seperti antonio valencia ini dan jika dimainkan oleh klub tersebut tentunya mereka akan mendapatkan pengalaman serta membuat namanya terkenal seperti mohamed salah juga membebani anak tersebut.


Sekarang setelah membahas mengenai statistik karir mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari seorang pierre emerick aubameyang baik ketika membela klub berita bola dunia mulai dari ac milan, dijon, lille, as monaco, saint etienne, serta borussia dortmund hingga bersama tim nasional gabon ditingkat internasional, kini kita akan beranjak ke raihan dan juga penghargaan dari pemain sepakbola dengan tinggi badan seratus delapan puluh sembilan sentimeter (189 cm) bersama berbagai tim. Pertama dengan saint etienne, pierre emerick aubameyang mampu membawa tim tersebut menjuarai pergelaran cope de la ligue perancis musim sepakbola tahun dua ribu dua belas (2012) hingga dua ribu tiga belas (2013) kemarin, setelah menghempaskan rennes pada partai final dengan skor akhir satu kosong (1 - 0). Dalam laga yang digelar di stade de france tersebut, pierre emerick aubameyang mampu menunjukkan performa hebat saingan mereka bayern munchen.


Pierre emerick aubameyang sendiri sempat menolak panggilan tugas tim nasional gabon untuk membela negaranya dalam rangka menghadapi babak kualifikasi berita bola yang sangat penting guna memastikan satu (1) buah tiket menuju pergelaran piala dunia tahun dua ribu delapan belas (2018) nanti. Lantaran tidak diperkuat oleh megabintangnya, gabon akhirnya harus bertekuk lutut dihadapan lawannya pantai gading dengan skor akhir yang cukup telak, tiga kosong (3 - 0) tanpa balas sama sekali. Memang keputusan untuk memenuhi panggilan bagi seorang pemain sepakbola sangatlah membanggakan bagi seorang tersebut namun disisi yang bersamaan, mereka juga memiliki hak penuh untuk menolaknya atas dasar apapun juga dan pierre emerick aubameyang disini menggunakan haknya untuk tidak memperkuat negaranya. Entah apa yang mendasari alasannya kala itu namun pierre emerick aubameyang sendiri saat itu sedang menjalani masa terindahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar