Minggu, 04 Februari 2018

Waktu Bermain Antar Kampung

Pada awal sekitar tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan (1990an) henrikh mkhitaryan bersama dengan keluarganya pindah dari uni soviet ke perancis dan dinegara menara eiffel yang satu ini gelandang milik arsenal yang sempat mengenakan seragam manchester united serta borussia dortmund tersebut sempat memperkuat ASOA Valence, sebuah klub berita bola yang sekarang sudah bubar dan tidak ada lagi. Saat itu henrikh mkhitaryan bahkan mampu membantu asoa valence untuk dipromosikan dan naik kedivisi kedua ligue 1 perancis namun berkat manajemen yang buruk serta kurangnya sponsor, mereka harus gulung tikar. Tidak banyak pemain sepakbola hebat dimasa sekarang ini yang memiliki klub awal masa karirnya tidak ada lagi, dan henrikh mkhitaryan adalah salah satunya. Hal ini menegaskan kembali betapa sulitnya dirinya merintis karir sepakbolanya dari awal hingga bisa menjadi sebesar sekarang ini menaikkan kasta klub pertamanya.



Henrikh mkhitaryan sendiri sempat menghabiskan masa awal kecilnya didaerah valence, perancis sana lantaran memang keluarganya pindah kedaerah itu sebagaimana yang telah disebutkan pada artikel berita bola dunia sebelumnya. Selain itu, pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh delapan sentimeter (178 cm) dan berposisi sebagai gelandang tengah ini juga sempat menyatakan bahwa dirinya selalu ingin menjadi seorang pesepakbola profesional jika sudah besar nanti dan mulai mengikut langkah jejak ayahnya yang sempat berkecimpung didunia serupa. Bahkan ketika masih kecil, henrikh mkhitaryan sendiri sering sekali menonton pertandingan yang diikuti oleh ayahnya dan terus mengikuti sang ayah ketika mereka sedang menjalani sesi latihan. Hal kecil seperti ini sangatlah mengharukan dan semoga saja anak - anak dari legenda sepakbola masa sekarang bisa meneruskan bakat yang mengalir didalam darah mereka pemain yang memang bagus.



Keluarga henrikh mkhitaryan sendiri akhirnya pulang kembali ke yerevan, armenia ditahun seribu sembilan ratus sembilan puluh lima (1995) berikutnya menyusul runtuhnya uni soviet sebagai negara adidaya besar dan terpecah - pecah menjadi sebagian negara kecil. Ditahun berita bola indonesia yang sama, pemain sepakbola profesional yang lahir di yerevan, armenia SSR, uni soviet tanggal dua puluh satu (21) bulan januari tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan (1989) silam dan bermain pada posisi gelandang tengah tersebut bergabung dengan akademi muda FC Pyunik dikampung halamannya guna mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar dan bisa menjadi pesepakbola seperti ayahnya tadi. Setiap pesepakbola yang sekarang termasuk hebat pastinya sempat menimba ilmu sepakbola disebuah akademi, atau setidaknya itulah yang terjadi pada sebagian megabintang dunia layaknya lionel messi, cristiano ronaldo, thomas muller, hingga neymar junior meskipun rata - rata pemain dari amerika latin lebih banyak menghabiskan waktu bermain antar kampung layaknya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar