Ia Menjelma Menjadi Salah

Setelah membahas mengenai kehidupan pribadi dari seorang jan oblak yang hanya satu paragraf berita bola saja, sekarang kita akan beranjak ke topik berikutnya yakni statistik karirnya menghalau si kulit bundar diatas lapangan hijau ditingkat klub. Pertama - tama, jan oblak sempat memperkuat olimpija ljubljana yang berlaga di liga slovenia sana sejak tahun dua ribu delapan hingga dua ribu sepuluh (2008 - 2010) kemarin. Punggawa atletico madrid yang mengenakan seragam bernomor punggung tiga belas (13) ini sempat mencatatkan jumlah penampilan hingga tiga puluh empat (34) kali, dimana pada musim pertamanya dirinya hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak satu (1) pertandingan saja. Olimpija ljubljana sendiri merupakan tim yang sangat lemah dan bahkan mereka kerap mengalami kesulitan untuk menaikkan pamor mereka ke divisi teratas dan harus terus tertahan didivisi kedua atau malah ketiga madrid menjuarai liga champions.

Selanjutnya salah satu raksasa portugal benfica akhirnya memboyong seorang jan oblak dari olimpija ljubljana dan dirinya sendiri sempat dipinjamkan kesana kemari. Ketika tidak sedang dipinjamkan, pemain sepakbola profesional yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh sembilan (189 cm) ini mampu mencatatkan jumlah penampilan sebanyak dua puluh lima (25) kali diseluruh kompetisi berita bola dunia yang diikuti oleh benfica hanya sepanjang musim dua ribu tiga belas hingga dua ribu empat belas (2013 - 2014) saja lantaran pada beberapa musim sebelumnya, jan oblak lebih sering dipinjamkan jasanya ke berbagai klub lain yang juga ternyata berkutat dikompetisi liga primeira portugal. Benfica sendiri memang merupakan salah satu tim yang cukup mumpuni dipanggung pesepakbolaan eropa dan domestik, sehingga tidak mengherankan jika mereka kerap menggilir jan oblak kesana kemari layaknya digangbang pertama untuk tim nasional.

Ketika masih berstatus sebagai pemain berita bola indonesia milik benfica, jan oblak juga kerap dipinjamkan ke berbagai klub lain seperti misalnya beira-mar, olhanense, uniao de leiria, dan juga rio ave sejak tahun dua ribu sepuluh hingga dua ribu tiga belas (2010 - 2013). Saat itu, pemain sepakbola profesional yang lahir tanggal tujuh (7) bulan januari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga (1993) silam di skofja loka, slovenia dan memiliki posisi sebagai penjaga gawang ini mampu mencatatkan jumlah penampilan sebanyak tepat lima puluh (50) kali bersama seluruh klub yang baru saja disebutkan tadi dan bahkan ketika berstatus sebagai pesepakbola pinjaman di beiro-mar serta ilhanense, jasa seorang jan oblak sama sekali tidak digunakan. Memang menyakitkan apabila kita hanya dijadikan ban serep atau yang kedua saja dan hal inilah yang sempat dirasakan oleh seorang jan oblak yang tidak banyak bicara ataupun mengeluh mengenai kondisinya saat itu. Namun tuhan selalu bersikap adil dan dari sini ia menjelma menjadi salah satu penjaga gawang terbaik.