Dikritik Oleh Berbagai Media

Ferruccio valcareggi sendiri saat itu percaya bahwa sandro mazzola dan juga gianni rivera yang sama - sama merupakan playmaker handal dan sangat berpengaruh terhadap dunia sepakbola tidak akan cocok dimainkan secara bersama - sama dalam satu buah pertandingan berita bola dan juga mereka memiliki sifat maupun karakteristik yang sangat berlawanan. Hal ini juga disebabkan oleh klub mereka masing - masing yang saling bersaing satu sama lain diliga domestik yakni inter milan dan juga ac milan, ditambah lagi ferruccio valcareggi juga merasa bahwa menggunakan dua orang pengatur serangan tersebut bersamaan dengan penyerang tajam luigi riva dan roberto boninsegna mampu memecah keseimbangan tim yang ada terutama pada jajaran starter. Gianni rivera sendiri terkenal akan kurangnya kemampuan atletik yang dimiliki tidak seperti sandro mazzola misalnya dan juga ia tidak sering turun membantu pertahanan tim peran dibagian tengah lapangan.

Oleh karena itu ferruccio valcareggi sendiri saat itu memutuskan untuk menggunakan strategi permainan staffetta alias pembagian jam terbang bagi kedua bintangnya tersebut, dimana pada rencana berita bola dunia ini pelatih tersebut menugaskan sandro mazzola untuk bermain membela tim nasional italia dibabak pertama partai final kala berhadapan melawan brasil kala itu dan gianni rivera akan turun dibabak kedua menggantikan sandro mazzola tadi. Sepanjang masa kepelatihan ferruccio valcareggi membesut tim nasional italia selama delapan (8) tahun lamanya, negara dengan menara pisa tersebut hanya menelan enam (6) kali kekalahan secara keseluruhan dari seluruh pertandingan yang dijalani. Hasil ini tentunya sangat maksimal dan mengagumkan namun juga sebenarnya sangat mudah dibaca oleh lawan lantaran kepastian penggantian dua pengatur serangan tersebut setiap satu babak dan inilah celah yang nantinya dimanfaatkan oleh brasil masih belum juga terkalahkan.

Walaupun tim nasional italia sendiri sempat menjuarai pergelaran piala eropa tahun seribu sembilan ratus enam puluh delapan (1968) dan mereka juga sanggup meraih posisi runner up atau peringkat kedua didalam kompetisi piala dunia tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh (1970) yang digelar oleh FIFA selaku federasi berita bola indonesia seluruh dunia saat itu, namun strategi yang dijalankan oleh ferruccio valcareggi ini sendiri kerap dikritik oleh berbagai media, baik dari dalam italia maupun luar negeri lantaran performa tim nasional italia yang dianggap sangat negatif sepanjang babak fase grup dan juga dipartai final melawan brasil nantinya walaupun sebenarnya mereka mampu menampilkan kemampuan untuk menerapkan sebuah gaya permainan yang lebih berorientasi kepada penyerangan dan juga menarik dibabak semifinal sebelumnya oleh gianni rivera dibabak semifinal kala berhadapan melawan jerman barat. Jerman sendiri kala itu memang masih terbagi menjadi dua kubu, timur dan barat sebelum tembok berlin diruntuhkan diawal 1990an bersamaan dengan pecahnya uni soviet.